PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang
dengan kecepatan yang sangat pesat, sehingga dengan pekembangan ini telah
mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang
tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual, dan elektronik,
tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui
jaringan internet. Salah satu bidang yang mendapat dampak yang cukup berarti
dengan perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada
dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari
pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang
memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana
penyedian ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri.
Pendidikan
memberikan kemudahan bagi
guru dan siswa dapat
belajar tanpa harus
datang ke sekolah, siswa
dapat belajar di
mana saja, kapan saja dengan apa
saja serta oleh siapa saja, bahkan siswa
bebas mengatur sendiri kapan
ia harus belajar
dan mempelajari pelajaran apa
yang dikehendaki. Pendidikan ini
dikenal dengan istilah
PendidikanTerbuka Jarak Jauh atau PTJJ (Priowirjanto, 2013). Pelaksanaan Pendidikan
Terbuka Jarak Jauh (PTJJ)
dapat terlaksana dengan bantuan komputer
dan internet sehingga lahirlah model
pembelajaran bebasis Web Based
Education (WBE) yaitu
e-learning
E-learning merupakan
pembelajaran yang dapat berlangsung
kapanpun dan dimananpun sehingga
tidak harus berada dalam
satu dimensi waktu
dan ruang, artinya bisa
kapan saja. E-learning
merupakan penggunaan teknologi informasi dan
komputer yang memberikan
kontribusi terhadap perubahan kegiatan
pembelajaran, dimana dalam kegiatan
pembelajaran siswa tidak lagi
mendengarkan uraian materi
dari guru yang terkesan membosankan di dalam kelas (Horton, 2006).
Salah
satu learning management system yang
berbasis social network yang terbaru
saat ini yang memang di desain untuk pembelajaran yang sangat friendly dengan tenaga pengajar dan
peserta didik saat ini yaitu edmodo. Edmodo lebih mudah digunakan karena
layanan yang tersedia di dalamnya lebih banyak bermanfaat dalam pembelajaran,
tenaga pengajar tidak perlu membangun web.Dengan edmodo kita bisa
berkomunikasi, bertukar ide/ gagasan/ berdiskusi, sharing bahan ajar,
memberikan tugas, mengumpulkan tugas, melakukan penilaian, dan follow berbagai
komunitas online. Pada situs ini orang tua juga dapat bergabung dan
berkomunikasi dengan putra-putri mereka, guru dan orang tua siswa lain.Penguasaan
edmodo oleh tenaga pengajar dan penggunaannya dalam pembelajaran sangat penting
karena edmodo sangat membantu tenaga pengajar dalam mengelola pembelajaran
dengan mudah antara lain menyebarkan bahan ajar, mengerjakan soal-soal,
memberikan topik untuk didiskusikan dalam forum. Selain itu pembelajaran
menggunakan edmodo dapat membantu guru
memfasilitasi siswa yang mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Manfaat lain
tenaga pengajar dapat mengaktifkan siswa yang memilki kendala rasa malu dan
canggung untuk aktif di dalam kelas konvensional sehingga dapat
mengapresiasikan diri dengan maksimal (SEAMOLEC Magazine, Juni).
Pada kurikulum
2013 tahun ajaran 2013/2014 materi edmodo merupakan salah satu materi
pelajaran simulasi digital pada kelas X yang wajib diterapkan pada seluruh SMK
sesuai dengan kurikulum 2013. SMKN 1 Sumenep merupakan sekolah rujukan di
kabupaten sumenep yang sedang mengembangkan pembelajaran berbasis Teknologi
Informasi (IT) dimana pada kegiatan belajar dengan edmodo siswa dituntut untuk
lebih aktif dan mandiri, hal ini juga sejalan dengan kehidupan sehari- hari
siswa yang sudah tidak asing lagi dengan internet. Berbagai fasilitas belajar
sudah mulai dikembangkan dengan adanya jaringan internet yang menjangkau
seluruh lingkungan sekolah, adanya empat ruang laboratorium computer yang cukup
memadai untuk kegiatan pembelajaran berbasis IT.
Berdasarkan
hasil observasi melalui angket dan wawancara , peneliti mendapatkan informasi
bahwa Pemberdayaan teknologi pembelajaran dan media pembelajaran di kelas sudah
dimanfaatkan seperti bahan ajar computer unteraktif, ppt, presentasi video, dan
pelajaran berbasis internet. Guru
SMKN 1Sumenep telah
mendapatkan pelatihan penggunaan edmodo
selama dua kali dan sekolah ini
sudah menerapkan ujian nasional berbasis on
line. Guru yang
mendapatkan pelatihan tidak semua
menerapkan pada kegiatan pembelajaran karena
kurangnya latihan dan pemahaman
langkah-langkah dalam edmodo.
Berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada tenaga pengajar pada tanggal
15 februari 2015 menunjukkan bahwa 90% gurukompetensi keahlian TKJ dan RPL
memanfaatkanedmodo pada semua mata pelajaran kompetensi keahlian sedangkan untuk
guru mata pelajaran kompetensi keahlian Perkantoran, Akuntansi, Pemasaran hanya
30% guru yang memanfaatkan media edmodo dalam kegiatan pembelajaran pada
jurusan matematika, bahasa Indonesia, bahasa inggris dan
simulasi digitalPada kompetensi
keahlian TKJ dan RPL 100% Siswa di SMKN 1 Sumenep sudah memiliki HP Androit,
laptop, netbook, sedangkan pada kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran,
Pemasaran dan Akuntansi 60% sudah memiliki HP Android.Sebagai fasilitator, guru
dapat berbagai peran dengan media dan memanfatkan media pembelajaran dengan
baik.
Dengan demikian, tanggung jawab guru adalah
mengarahkan siswa dan menciptakan kondisi yang sedemikian rupa agar siswa dapat
belajar. Oleh karena itu, seharusnya para tenaga pengajar dapat memanfaatkan
teknologi dan diterapkan dalam pembelajaran
Menurut Skinner
(dalam Syah, 2011:
64) belajar adalah
suatu proses adaptasi (penyesuaian
tingkah laku) yang
berlangsung secara progresif. Proses
adaptasi tersebut akan
berhasil secara optimal apabila dilakukan secara
berkelanjutan. Apabila terdapat perubahan
sikap atau perilaku
dalam diri individu, maka dapat
dikatakan sudah belajar.
Sikap atau perilaku
tersebut dapat diwujudkan melalui
hal-hal yang dilakukan,
misalnya: membaca, menulis, mengemukakan pendapat dan diskusi.
Salah
satu pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan adalah pembelajaran jarak jauh
atau distance learning. Terdapat
berbagai istilah untuk mengemukakan gagasan mengenai pembelajaran jarak jauh
dengan memanfaatkan internet, yaitu: online
learning, e-learning
(pembelajaran elektronik), internet-enabled
learning, virtual learning, virtual classroom atau web based learning (Siahaan, 2003).
Edmodo dapat mewakili kebutuhan pokok seorang guru
yang ingin melaksanakan e-Learningatau
pembelajaran online.Kebutuhan pokok tersebut, misalnya pemberian materi.
penugasan (assignment), soal latihan
(quiz).
Ada
beberapa alasan Edmodo sebagai pembelajaran online yaitu (1) para siswa dapat
berinteraksi dalam pantauan gurunya sehingga mereka terbebas dari cyber crime dan cyber bulliying. Jika guru mau, ia dapat.mengunci sehingga siswa
hanya dapat membaca dan tidak bisa berkomentar pada seisi 'kelas', akan tetapi
mereka tetap dapat berkomunikasi dengan gurunya; (2) tidak memungkinkan orang
luar bisa masuk dan melihat kelas virtual yang telah dibuat oleh guru tanpa
mendapat kode khusus terlebih dulu dari guru; (3) guru dapat menaruh presentasi
bahan ajar, memberikan soal, menaruh foto atau video, yang kesemuanya dapat
diunduh oleh siswa serta dikomentari; (4) siswa dapat kembali kapanpun untuk
mengulang materi yang diberikan, bahkan PR juga bisa diberikan melalui edmodo.
Bagi siswa yang mengumpulkan PR nya bisa dilakukan menggunakan edmodo; (5) guru
dapat meletakkan nilai dari pekerjaan siswa untuk menjadi acuan bagi siswa; (6)
edmodo tidak membatasi jumlah kelas virtual yang dibuat seorang guru; (7) guru
bisa menaruh materi ajar untuk digunakan di tingkatan atau tahun ajaran
berikutnya; (8) siswa dapat bekerjasama dengan siswa lain dalam grup kecil yang
dibentuk oleh gurunya. Saat mengerjakan sebuah proyek bersama mereka bisa
menaruh dokumen yang diperlukan dalam pengerjaannya; (9) edmodo memungkinkan
guru rnenaruh bahan ajar yang sangat berguna bagi siwa yang tidak masuk atau
berhalangan saat melakukan tatap muka; (10) siswa yang pendiam bisa bebas
berkata-kata dan berpendapat tanpa khawatir dipermalukan, sementara si anak
tipe aktif bisa posting pertanyaan kapan saja asal ia terhubung dengan
internet; (11) guru bisa mengajarkan tata cara yang berlaku di dunia maya
seperti cara berkomentar dan sederet tata krama di dunia maya yang perlu
siswanya ketahui.
METODE
PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian
ini termasuk jenispenelitian deskriptif
yang menggunakan pendekatan kualitatif.
Penelitian deskriptif adalah suatu
bentuk penelitian yang ditunjukan dengan mendeskripsikan fenomena-fenomena yang
ada, baik fenomena alamiah
maupun fenomena buatan manusia.
Fenomena itu bisa
berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan,
dan perbedaan antara fenomena satu
dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006).
Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan empat instrumen penelitian
yaitu pedoman wawancara, ,
lembar observasi, studi
dokumentasi dan kuesioner.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis
data yang digunakan adalah teknik
analisis domain. Analisis domain
dilakukan terhadap data yang
diperoleh dari pengamatan serta
atau wawancara atau pengamatan
deskriptif yang terdapat dalam catatan
lapangan. Teknik analisis domain digunakan
untuk menganalisis gambaran objek
penelitian secara umum, namun
relatif utuh tentang
objek penelitian tersebut. Hingga
pada akhirnya suatu diskripsi yang
jelas tentang penerapan
online learning melalui
edmodo pada mata pelajaran simulasi digital.
Pengolahan
data angket respon siswa secara rinci melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
(a) Pengecekan tarhadap kelengkapan jumlah
angket dan kesesuaian antara angket yang disebarkan dengan data yang berhasil
terkumpul kembali; (b) Penyeleksian angket
yang memenuhi syarat adalah angket yang seluruh pertanyaaan dijawab oleh
responden sesuai dengan petunjuk yang telah ditentukan; (c) Penskoran
(Arikunto, 2002:242) Memberi skor
pada setiap pernyataan dengan menggunakan skala likert. Untuk setiap butir
pernyataan positif dengan kategori sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju
(TS), dan sangat tidak setuju (STS) masing-masing diberi skor berturut-turut
4,3,2,1; (d) Penetuan kriteria respon berdasarkan
rentangan80-100% (sangat
baik); 60-80% (baik); 40—60% (cukup baik); 20-40% (kurang baik),
0-20% (sangat tidak baik)
dengan rumus sebagai
berikut:
Px =
Keterangan: Px = % siswa yang memberi
respon x
x
= respon sangat positif, positif, negatif,
atau sangat negatif.
HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Hasil
penelitian menggunakan lembar observasi angket dan wawancara. Data pra
penelitian adalah tentang sarana pendukung pembelajaran berbasis online di SMKN 1 Sumenep. Berbagai
fasilitas belajar sudah mulai dikembangkan dengan adanya jaringan internet yang
menjangkau seluruh lingkungan sekolah, adanya empat ruang laboratorium computer
yang cukup memadai untuk kegiatan pembelajaran berbasis IT. Pemberdayaan
teknologi pembelajaran dan media pembelajaran di kelas sudah dimanfaatkan
seperti bahan ajar computer unteraktif, ppt, presentasi video, dan pelajaran
berbasis internet. Siswa pada tingkat X
kompetensi keahlian TKJ dan RPL 100% sudah memiliki HP Androit, laptop,
netbook, sedangkan pada kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran, Pemasaran
dan Akuntansi 60% sudah memiliki HP Android dan guru sebagai fasilitator
memanfatkan media pembelajaran dengan baik untuk membangun online learning dengan edmodo.
Guru
di SMKN 1 Sumenep sudah pernah mendapatkan pelatihan pemanfaatan edmodo sebagai
online learning, pelatihan lanjutan
juga sudah didapatkan oleh guru pengampu mata pelajaran yang duji nasionalkan
karena pada tahun ajaran 2015/ 2016 SMKN 1 Sumenep sudah melaksanakan ujina CBT
(Computer Base Technology). Guru pada
kompetensi keahlina TKJ dan RPL juga sangat membantu dan membimbing guru
kompetensi kejuruan lain untuk membangun kelas online dengan edmodo.
Materi
edmodo merupakan salah satu materi pada mata pelajaran wajib pada kurikulum
2013 yaitu mata pelajaran simulasi digital pada tingkat X untuk SMK di
Indonesia. Pada kegiatan online learning
dengan edmodo, kegiatan pertama guru bersama siswa mendiskusikan materi tentang pemanfaatan jejaring
sosial untuk pembelajaran yaitu edmodo. Edmodo menyediakan beberapa
fitur yang dapat mendukung kegiatan
pembelajaran diantaranya Note, Alert,
Assignment, Quiz, dan Poll.
Penggunaan media edmodo
dapat mempermudah guru untuk
memberikan catatan, pengumuman, tugas,
kuis dan polling kepada
siswa, guru dapat memberikan tugas
pada siswa walaupun tidak berada
dalam kelas, dan dapat
mempermudah siswa untuk
belajar berkelompok secara online.
Pada
kegiatan pembelajaran simulasi digital guru sudah memanfaatkan media
edmodo dan media powerpoint untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
Kegiatan pembelajarn online learning dengan edmodo dilakukan di
laboratorium pada kegiatan tatap muka di sekolah, untuk kegiatan pembelajaran
di rumah guru juga memanfaatkan HP android dimana aplikasi edmodo sudah ada di
Hp masin- masing siswa dengan menggunduh pada aplikasi playstore. Dengan cara membuka website www.edmodo.com,
guru mendaftar sebagai I’m Teacher. Untuk proses pendaftaran dapat di lihat dari konfirmasi pendaftaran melalui
e-mail lalu mengisi form pendaftaran yang
valid lalu pilih
tombol Sign Up. Selanjutnya guruakan
membuat email baru Up.Setelah guru mendaftar
maka untuk masuk ke
akun maka guru
tinggal memasukkan alamat E-Mail
dan Password kemudian klik Login. Guru dapat mendaftar lebih dari satu mata pelajaran
dengan catatan alamat
e-mail dan password
yang digunakan berbeda. Kemudian
guru membuat kelas dilakukan
dengan memperhatikan panel Group
pada sebelah kiri halaman Edmodo
lalu klik Create nanti muncul di jendela group
isikan data kelas yang
akan dibuat dengan
menyesuaikan kelas yang akan
dibuat misalnya kelas
X TKJ 1 selanjutnya klik
Create pada halaman baru
muncul pemberitahuan seperti
Group. Untuk mendaftar siswa sama
dengan mendaftar guru. Siswa dapat bergabung dengan kelas online
yang telah dibangun dengan membukan situs edmodo, klik www.edmodo.comdan dibekali 6 digit kode guru. Pada layar akan muncul Form
yang menanyakan 6
digit kode yang harus
di isikan misalnyamix29g, lalu siswa
harus mengisi user
name nama depan
dan nama belakang yang unik. Pada baris First Name dan Last Name mereka
harus mengisi nama mereka yang
sesungguhnya. Setelah semua baristelah
terisi silahkan pilih tombol
daftar Sign Up. Siswa
sudah dapat membuka akun edmodo dengan memasukkan alamatemail dan password lalu klik Login.
Fitur
yang disediakan edmodo salah satunya adalah library, guru dapat
menambahkan bahan ajar yang
berupa elektronik file atau bahan
ajar yang bertipe
File, atau bertipe Link,
ataukah keseluruhan tipe dengan
memilih berdasarkan Drop
Down menu yang disediakan di bagian kanan atas.dengan cara klik tombol
Add to Library pada menu di bagian kiri. Guru juga bias memasukkan setiap soaldan jawaban-jawaban dari
siswa ke library, pada Toolbar
Library bisa di Add, ada Add File jadi file-file yang di simpan di file guru. Fitur yang kedua adalah Note dibuat untuk
menulis catatan, guru bias menentukan siapa
saja yang bisa membaca
Note yang ditulis oleh guru lalu klik Send untuk
mengirim catatan guru. Fitur yang ketiga adalah Schedule untuk menentukan
waktu catatan dikirim. Pada fitur
edit, guru bisa melakukan edit terhadap catatan
yang dikirim. Fitur yang keempat
adalah Quiz, guru dapat mendiskripsikan tugasyang akan
diberikan, kemudian tentukan
tanggal waktu penugasan. Guru
bisa mengirim catatan yang sama dengan kelas
yang berbeda, dengan cara memilih
tombol Load Assignment kemudian
kirim ke kelas yang
dikehendaki. Tipe pertanyaan pada fitur quiz bisa berupa Multiple Choise,
True False, Short Answer Atau Fill The Blank, pada fitur ini ada opsi untuk
memberikan bobot dari setiap
pertanyaan yang akan
disimpan secara otomatis. Fitur yang kelima Alert untukmengingatkan siswa
akan batas waktu pengiriman tugas. Nilai hasil jawaban siswa
dapat dilihat dengan
klik tombol Tured-In dengan
memperhatikan pilihan-pihihan
yaitu Quiz Overview
berisi informasi berapa banyak
pertanyaan yang harus dijawab
dan berapa banyak waktu
yang disediakan untuk
mengerjakan kuis, about berisi informasi
umum mengenai kuis, High Score berisi informasi mengenai siswa
yang mendapat nilai tertinggi dari
kuis, Question Breakdown berisi informasi
jumlah siswa yang menjawab
benar dan menjawab
salah dari setiap pertanyaan dari
guru, Show Result To Quiz Takers merupakan
opsi apabila ingin menginformasikan hasil
nilai kuis maka beri
centang, dan added
to gradebook adalah opsi
untuk menjadikan kuis
sebagai penilaian atau bersifat sebagai latihan.
Kegiatan
penelitian yang dilakukan didapatkan informasi pada kegiatan KBM dengan media
edmodo tidah harus dilakukan di laboratorium computer sekolah. Kegiatan pembelajaran
simulasi digital dengan edmodo di dalam kelas atau di rumah menggunakan fitur Assignment jika guru berhalangan hadir di dalam kelas. Penugasan
yang diberikan guru mempunyai jangka
waktu untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan sehingga
siswa ditutut untuk
aktif dalam membuka akun
edmodo siswa. Dalam hal ini siswa sangat aktif karena
aplikasi edmodo sudah ada pada masing- masing HP android siswa. Adanya
fasilitas dan sarana penunjang pembelajaran berbasis IT sangat membantu
memudahkan guru dan siswa dalam memudahkan pembelajaran online learning dengan
edmodo sehingga motivasi dan kemandirian siswa dalam kegiatan belajar sangat aktif
dengan adanya respon yang sangat cepat pada kelas online dimanapun, kapanpun
siswa berada melalui media edmodo dengan sarana HP android yang sudah dimiliki
siswa.
Pengambilan data
dalam penelitian ini juga
menggunakan angket respons
siswa. Hasil angket respons
siswa dapat diketahui untuk pernyataan
Gambar.
4.1. Grafik data angket respon siswa terhadap online learning edmodo
Table. 4.1. Indicator kemandirian siswa belajar siswa dalam KBM online learning edmodo
No
|
Indikator Kemandirian Belajar Siswa
|
% Kriteria Respon Siswa
|
|||
SS
|
S
|
TS
|
STS
|
||
1
|
Akses komunikasi guru dan
teman di kelas edmodo tanpa dibatasi
oleh jarak, ruang dan waktu
|
47%
|
42%
|
8%
|
3%
|
2
|
Pembelajaran online
edmodo membuat siswa
tidak bergantung pada orang
lain
|
30%
|
45%
|
15%
|
10%
|
3
|
Siswa belajar sesuai
dengan jadwal
|
25%
|
45%
|
20%
|
10%
|
4
|
Fitur library pada
media edmodo dapat menyimpan
bahan ajar sehingga
mudah untuk diakses siswa kapan saja
|
27%
|
35%
|
27%
|
11%
|
5
|
Pembelajaran online
edmodo membuat siswa untuk
aktif dalam mencari
tugas yang harus dikerjakan
|
55%
|
38%
|
5%
|
2%
|
6
|
Pembelajaran online
edmodo membuat siswa untuk
mandiri dalam memecahkan soal yang harus
dikerjakan
|
24%
|
43%
|
26%
|
7%
|
7
|
Pembelajaran online
edmodo membuat siswa tidak menunda mengerjakan tugas
|
33%
|
55%
|
10%
|
2%
|
8
|
Pembelajaran online
edmodo membuat siswa memngumpulkan tugas dengan tepat waktu
|
60%
|
25%
|
12%
|
3%
|
9
|
Motivasi belajar siswa bertambah
dengan pembelajaran online edmodo
|
34%
|
50%
|
11%
|
5%
|
10
|
Siswa mengulang
kembali materi di rumah
|
25%
|
36%
|
34%
|
5%
|
11
|
Siswa mengulang
kembali tes/ ulangan untuk dikerjakan di rumah
|
25%
|
38%
|
30%
|
7%
|
12
|
Siswa belajar
berani mengemukakan
pendapat dalam pembelajaran
online edmodo
|
38%
|
40%
|
18%
|
4%
|
13
|
Siswa percaya pada
kemampuan diri sendiri
|
22%
|
47%
|
29%
|
2%
|
14
|
Siswa belajar sendiri tanpa diperintah oleh orang tua atau
saudara
|
18%
|
45%
|
26%
|
11%
|
15
|
Pembelajaran online
edmodo membuat suasana belajar
siswa lebih tenang dan nyaman
|
35%
|
46%
|
12%
|
7%
|
33%
|
42%
|
19%
|
6%
|
Berdasarkan data
hasil angket respons siswa
terhadap online learning edmodo pada mata pelajaran di SMKN 1 Sumenepmenunjukkan bahwa
jawaban terbanyak adalah Setuju
sebesar 42% termasuk kategori cukup
baik untuk membangun kemandirian belajar siswa. Dengan demikian pembelajarn
online learning edmodo perlu untuk diterapkan pada mata pelajaran simulasi
digital untuk membangun kemandirian belajar siswa.
Pembahasan
Memilih
media pembelajaran edmodo dalam menunjang KBM. Sejalan dengan pendapat
Sudjana dan Rivai
(2010) menyatakan bahwa sebelum
memilih media untuk kegiatan pembelajaran
sebaiknya memperhatikan
kriteria-kriteria seperti
ketepatan dengan tujuan
pengajaran, dukungan
terhadap isi bahan
pelajaran, kemudahan
memperoleh media, keterampilan
guru dalam menggunakannya, tersedia
waktu untuk menggunakan,
dan sesuai dengan taraf
berfikir siswa. Guru mata
pelajaran simulasi digital di SMKN 1 Sumenep memperhatikan beberapa criteria
diantara yaitu pertama guru menganalisis ketepatan media dengan tujuan
pembelajaran. Edmodo merupakan salah satu materi pembelajaran simulasi digital
dengan tujuan pembelajaran yang ingion di capai yaitu siswa
dapat menganalisis
jenis-jenis materi digital, menganalisis jejering sosial
pendidikan dan memahami cara menggunakan kelas virtual. Oleh karena
itu, edmodo digunakan
agar siswa mampu memahami
dan mengaplikasikan dalam pembelajaran simulasi digital. Kedua yaitu
menganalisis isi bahan pelajaran. Isi
dari bahan pelajaran
simulasi digital yaitu komunikasi
online, video presentasi,
simulasi visual dan buku digital. Materi edmodo meruapakan materi simulasi
visual, guru membuat kelas
maya bersama siswa
untuk siap digunakan dalam
kegiatan pembelajaran.Ketiga
yaitu menganalisis kemudahan memperoleh media edmodo
merupakan akun yang gratis
untuk digunakan selama komputer terhubung
dengan jaringan internet..
Keempat yaitu menganalisiskemampuan guru
dalam menggunakan edmodo, guru di SMKN 1 Sumenep sudah pernah
mendapatkan pelatihan pemanfaatan edmodo sebagai online learning, pelatihan lanjutan juga sudah didapatkan oleh guru
pengampu mata pelajaran yang duji nasionalkan karena pada tahun ajaran 2015/
2016 SMKN 1 Sumenep sudah melaksanakan ujina CBT (Computer Base Technology). Guru pada kompetensi keahlian TKJ dan
RPL juga sangat membantu dan membimbing guru kompetensi kejuruan lain untuk
membangun kelas online dengan edmodo.
Kelima yaitu ketersediaan waktu untuk menggunakan media, jaringan Wireless Fidelity (WIFI)
lancar dan waktu cukup. Keenam
yaitu menganalisis taraf
berfikir siswa. Guru membimbing
siswa terlebih dahulu tentang cara- cara memanfaatkan fitur- fitur yang ada
pada aplikasi edmodo.
Penerapan
online learning edmodo di SMKN 1
Sumenep sudah efektif dalam pelaksanaannya didukung dari beberapa hal pertama
sarana pendukung pembelajaran berbasis online,
berbagai fasilitas belajar sudah mulai dikembangkan dengan adanya jaringan
internet yang menjangkau seluruh lingkungan sekolah. Kedua adanya empat ruang
laboratorium computer yang cukup memadai untuk kegiatan pembelajaran berbasis
IT. Ketiga yaitu pemberdayaan teknologi pembelajaran dan media pembelajaran di
kelas seperti bahan ajar computer unteraktif, ppt, presentasi video, dan
pelajaran berbasis internet. Keempat
yaitu sarana HP Androit, laptop, netbook siswa pada tingkat X kompetensi
keahlian TKJ dan RPL 100% sudah memiliki, sedangkan pada kompetensi keahlian
Administrasi Perkantoran, Pemasaran dan Akuntansi 60% sudah memiliki HP Android
dan guru sebagai fasilitator memanfatkan media pembelajaran dengan baik untuk
membangun online learning dengan
edmodo. Kelima guru di SMKN 1 Sumenep sudah pernah mendapatkan pelatihan
pemanfaatan edmodo sebagai online
learning, pelatihan lanjutan juga sudah didapatkan oleh guru pengampu mata
pelajaran yang duji nasionalkan karena pada tahun ajaran 2015/ 2016 SMKN 1
Sumenep sudah melaksanakan ujina CBT (Computer
Base Technology). Guru pada kompetensi keahlian TKJ dan RPL juga sangat
membantu dan membimbing guru kompetensi kejuruan lain untuk membangun kelas online dengan edmodo.Hal ini
sesuai dengan pendapat
Arsyad (2006) bahwa media
pembelajaran dikatakan
efektif apabila sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai, tepat
untuk mendukung isi pelajaran, praktis, luwes dan tahan, guru
terampil menggunakannya,
pengelompokan sasaran, dan mutu teknis.
Selain
pendukung penerapan online learning
edmodo ada beberapa hambatan diantaranya pertama yaitutidak adanya jaringan internet ketika siswa
pulang ke rumah sehingga tidak semua siswa menerima tugas guru yang bisa disampaikan
setiap waktu. Hambatan kedua fitur dalam edmodo untuk orang tua/wali siswa untuk
masuk ke dalam
grup kelas, dengan tujuan agar mereka
dapat melihat aktivitas yang
dilakukan selama mengikuti kegiatan pembelajaran
seperti tugas-tugas yang telah dikerjakan, tugas-tugas
yang terlambat dikerjakan, nilai
yang diterima anaknya, pengumuman
yang diberikan guru, komentar
antara guru dengan
siswa dan lain-lain. Hambatan ketiga yaitu kepela
sekolah tidak mengevaluasi kemajuan dan
perkembangan guru dan
peserta didik dalam kegiatan
online learning dengan edmodo.
PENUTUP
Simpulan
1. Penerapan
online learning edmodo di SMKN 1
Sumenep sudah efektif. Guru mata pelajaran simulasi digital di SMKN 1 Sumenep
memperhatikan beberapa criteria diantara yaitu menganalisis ketepatan media
dengan tujuan pembelajaran, menganalisis
isi bahan pelajaran. Isi
dari bahan pelajaran
simulasi digital, menganalisis
kemudahan memperoleh media ,
menganalisiskemampuan guru dalam
menggunakan edmodo, menganalisis
taraf berfikir siswa.
2. Pendukung
pelaksanaan online learning edmodo dari
beberapa hal: sarana pendukung pembelajaran berbasis online, berbagai fasilitas belajar, jaringan internet yang
menjangkau seluruh lingkungan sekolah, empat ruang laboratorium computer yang
cukup memadai untuk kegiatan pembelajaran berbasis IT, pemberdayaan teknologi
pembelajaran dan media pembelajaran, sarana HP Androit, laptop, netbook siswa,
guru terlatih untuk membangun online
learning edmodo di SMKN 1.
3. Hambatan
pelaksanaan online learning edmodo diantaranya
pertama yaitu tidak adanya jaringan internet ketika siswa
di rumah sehingga tidak semua siswa
menerima tugas guru yang bisa disampaikan setiap waktu, tidak adanya pelatihan untuk fitur
untuk orang tua/wali siswa untuk
masuk ke dalam
grup kelasdalam edmodo.
SARAN
1. Guru
harus menganalisis beberapa kriteria salah satunya adalah karakteristik siswa
terlebih dahulu sebelum menggunakan media edmodo pada online learning.
2. Adanya
supervisi pihak sekolah terhadap pemanfaatan media dalam kegiatan pembelajaran,
3. Pelatihan kepada
guru mata pelajaran yang tidak diujikan dalam ujian nasional agar dapat memanfaatkan dan membangun kelas online dengan edmodo dalam kegiatan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.
2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad,
Adzar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Horton, W.
2006. E-learning by
Design. San Fransisco: Pfeiffer
Priowirjanto, Gatot.
2013. Southeast Asian Ministers Of Education Organization Regional Open
Learning Centre. Online. Diakses
4 Desember 2013.
Saihaan, S. 2003. E- Learning (Pembelajarn Elektronik) Sebagai Salah Satu Alternatif
Kegiatan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No. 042. Tahun ke
9. Mei 2003.
Sukmadinata, Nana
Syaodih. 2004. Landasan Psikologi:
Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
SEAMOLEC Magazine, hlm 2 Smaldino, Sharon E, et
al. 2011. Instructional Technology &
Media For Learning; Technology Pembelajaran Dan Media Untuk Belajar. Edisi
ke 9. Diterjemahkan oleh: Arif Rahman. Jakarta: Kencana.
Syah,
Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.